Soko Berita

Buruh Sritex Kehilangan Pekerjaan di Bulan Ramadan: Pesangon Cair atau Tidak?

PHK Massal Sritex Gegerkan Sukoharjo! Ribuan pekerja kehilangan mata pencaharian di tengah persiapan Ramadan. Apa solusi untuk mereka? Simak ulasannya sekarang!

By Cikal Sundana  | Sokoguru.Id
28 Februari 2025

Ribuan Karyawan Sritex Kena PHK Massal! Menjelang bulan puasa, nasib buruh terancam. Bagaimana dampaknya bagi UMKM dan ekonomi lokal? Simak faktanya di sini!

SOKOGURU, SUKOHARJO – Ribuan karyawan PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) harus menerima kenyataan pahit setelah perusahaan dinyatakan pailit oleh Pengadilan Niaga Semarang. Para buruh mulai mengisi surat pemutusan hubungan kerja (PHK) sebagai bagian dari prosedur administrasi.

Ketua Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) PT Sritex, Widada, mengonfirmasi bahwa para karyawan sudah mulai mengurus dokumen PHK mereka. "Itu tadi pada ngisi sebagian. Kalau di-PHK kan ada suratnya," kata Ketua Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) PT Sritex Widada di Sukoharjo pada Jumat 28 Februari 2025.

Demi Cairkan JHT dan Pesangon

Widada menjelaskan bahwa selain surat PHK, para pekerja juga melengkapi dokumen agar bisa mencairkan Jaminan Hari Tua (JHT). "Jadi JHT supaya segera cair," katanya.

Ia juga menyoroti keterlambatan pembayaran gaji yang sebelumnya sempat terjadi. "Biasanya kan molor-molor, kemarin molor delapan hari. Yang molor gaji bulan Februari, tapi ya terus dibayarkan. Diharapkan gajian bulan depan jangan sampai terlambat lagi. Karyawan molor gajinya itu bikin repot, kan buat bayar utang, angsuran," katanya.

Ribuan Buruh Kena PHK di Tengah Bulan Puasa

Sritex tercatat memiliki 6.660 karyawan yang terdampak PHK massal ini. Pengisian surat PHK juga menjadi syarat agar mereka bisa mengurus jaminan kehilangan pekerjaan. "Karyawan sudah menerima surat PHK untuk mencari jaminan kehilangan pekerjaan, pesangon kan juga harus terdata. Tapi ini belum selesai kok," katanya.

Dengan Ramadan yang semakin dekat, para pekerja berharap agar pencairan pesangon bisa dipercepat. Banyak di antara mereka yang mengandalkan uang tersebut untuk kebutuhan bulan puasa dan persiapan Lebaran.

Resmi Berhenti Bekerja Mulai Maret 2025

Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Kabupaten Sukoharjo mengonfirmasi bahwa PHK telah diputuskan pada 26 Februari 2025. Kepala Disperinaker Kabupaten Sukoharjo, Sumarno, menyebut bahwa para pekerja masih aktif bekerja hingga 28 Februari sebelum akhirnya berhenti total mulai 1 Maret.

"Intinya PHK dan telah diputuskan tanggal 26 Februari," kata Kepala Disperinaker Kabupaten Sukoharjo Sumarno di Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis.
Meski demikian, dikatakannya, para pekerja Sritex tetap bekerja sampai dengan tanggal 28 Februari.
"Off-nya mulai tanggal 1 Maret," katanya.
UMKM Bisa Jadi Alternatif Mata Pencaharian

Dengan banyaknya tenaga kerja yang kehilangan pekerjaan, sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) bisa menjadi solusi bagi mantan karyawan Sritex. Pemerintah daerah diharapkan memberikan pelatihan dan bantuan modal agar mereka bisa beralih ke dunia usaha.

“Kami akan mencoba menjembatani mantan pekerja Sritex untuk mendapatkan pelatihan wirausaha. Setidaknya ini bisa membantu mereka bangkit setelah terkena PHK,” ujar Sumarno.

Dampak Besar bagi Perekonomian Lokal

PHK massal ini tidak hanya berdampak pada para pekerja, tetapi juga ekonomi di Sukoharjo. Banyak sektor yang ikut terdampak, terutama usaha kecil yang bergantung pada daya beli ribuan karyawan Sritex.

“Bulan puasa sebentar lagi, biasanya ini jadi momen peningkatan konsumsi. Tapi dengan ribuan orang kehilangan pekerjaan, daya beli pasti turun,” ungkap seorang pedagang di sekitar pabrik Sritex.

Harapan Buruh: Hak Dibayar Tepat Waktu

Para buruh berharap agar perusahaan bisa memenuhi kewajibannya dengan membayar pesangon sesuai aturan. Proses administrasi yang panjang dikhawatirkan akan menghambat pencairan hak-hak pekerja.

“Kami cuma ingin apa yang menjadi hak kami segera diberikan. Banyak dari kami yang masih punya tanggungan dan butuh uang untuk Ramadan,” ujar salah satu karyawan.

PHK massal di Sritex menjadi pukulan telak, terutama menjelang bulan suci Ramadan. Kini, ribuan pekerja harus mencari jalan baru untuk menghidupi keluarga mereka. Sektor UMKM diharapkan bisa menjadi solusi untuk memulihkan ekonomi para pekerja yang terdampak. (*)